Marah atau amarah merupakan salah satu yang tak terpisahkan dari emosi, marah sendiri timbul karena adanya sebuah dorongan yang biasa disebut dengan human aggressive. Dorongan rasa marah ini boleh berlaku sebab sesuatu terjadi di luar dugaan atau di luar perhitungan, dari beberapa artikel yang saya baca dapat disimpulkan definisi marah yaitu sifat alamiah atau emosi yang dimiliki setiap manusia yang bersifat survival dan timbul ketika ada sebuah serangan yang menyangkut dengan harga diri , secara garis besar dorongan marah itu disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor internal (dari dalam diri), contoh perasaan salah ketika didalam pekerjaan yang tak bisa terselesaikan dan akhirnya pecah menjadi kemarahan, kedua ialah faktor external dan biasanya tercipta kerana adanya sebuah ancaman.
Setiap orang mempunyai ekspresi marah yang berlainan bergantung pada marah orang itu sendiri, contohnye hanya di tumpahkan dalam bentuk mengerutu saja tapi adakalanya kita tidak dapat dapat membendungnya maka biasanya kita akan mengekspresikan amarah tersebut secara destructive (memaki, memukul, atau merusak barang), maka marah menjadi emosi yang buruk. Lepas kendali dapat memicu perasaan frustasi, bingung, dan tidak berdaya. Mengekspresikan marah itu hal yang wajar saja tetapi kita harus dapat melihat situasi pada waktu itu, sebab menurut penelitian ilmiah seseorang yang tidak dapat mengungkapkan atau memendam perasaan marah akan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah diotak yang sekaligus dapat menyebabkan penyakit stroke.
Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahawa tidak ada satu orang pun yang dapat melarang seorang untuk mengekspresikan perasaan marahnya tergantung apakah orang tersebut mampu untuk mengendalikanya, saya hanya ingin mengingatkan diri saya sendiri dan rekan-rekan sekalian bahwa ternyata ada tips untuk memanajemen rasa marah ini yang pernah saya baca dari buku atau majalah beberapa tahun yg lewat.
0 kumint:
Post a Comment